SEDIKIT RENUNGAN DARI MASA LALU


Sepasang kekasih sedang melaju lebih dari 100 km/jam di jalan dengan sebuah motor.

Cewek : Pelan-pelan, aku takut.
Cowok : Tidak, ini menyenangkan.
Cewek : Tidak, ini sama sekali tidak menyenangkan. Please, aku takut!
Cowok : Baik, tapi katakan dulu bahwa kamu mencintaiku.
Cewek : Aku mencintaimu! Sekarang pelankan motornya!
Cowok : Sekarang beri aku pelukan yang erat.
(Lalu si cewek memeluknya)
Cowok : Bisakah kamu melepas helmku & kamu pakai? Helm ini sangat menggangguku!
(Si cewek itu pun menurutinya)

Keesokan harinya ada berita dikoran sebuah sepeda motor menabrak gedung karena rem-nya blong.

Ada dua orang di atas motor itu, tetapi hanya satu orang yang selamat.
Yang terjadi sebenarnya adalah bahwa di tengah jalan saat kecepatan tinggi, si cowok berusaha me-Rem utk memperlambat, tp si cowok menyadari bahwa rem motornya rusak, tapi dia tidak ingin membiarkan kekasihnya tau.

Dia meminta kekasihnya berkata dia mencintainya & merasakan pelukannya, karena dia tau itu untuk terakhir kali baginya. Dia lalu menyuruhnya memakai helm supaya kekasihnya akan tetap hidup walaupun itu berarti ia yang akan mati...

Pernahkah kamu mencintai seseorang sampai sebesar ini ???
Ataukah hanya sebatas memperhatikannya, peduli, menelpon / mengirimkannya sms hanya untuk membuatnya bahagia?

Pernahkah kamu mengatakan kepada pasanganmu "AKU MENCINTAIMU" padanya?
Ataukah kamu menunggu untuk mengatakan itu disaat kamu berada dlm situasi seperti diatas motor itu?

Jika tidak, kamu masih punya kesempatan untuk mencintainya lebih lagi.

Jangan menyimpan rasa cinta itu hanya di dalam hati. Katakan padanya bahwa kau mencintainya.
Karena kamu tidak pernah tau, apakah besok kamu masih puny awaktu dan kesempatan untuk mengungkapkannya..

Belajarlah untuk mencintai apa adanya.
Layaknya angin yang setia bertiup semilir
Memainkan helai daun dan rerumputan
Belajarlah mencintai apa adanya
Seperti langit yang menerima awan
Terbang melayang diangkasa

Belajarlah mencintai apa adanya.
Bagai sungai yang mengijinkan air
Mengalir mengikuti lekuk tubuhnya menuju hilir

Belajarlah mencintai apa adanya.
Laksana bumi senantiasa setia
Menanti hangat mentari dipagi hari

Belajarlah mencintai apa adanya
Melebihi sekedar kata yg terucap yakinlah, tiada penyesalan untuk mencintai karena Alam akan seimbang jika manusia hidup saling mengasihi...


Comments

Popular posts from this blog

I'm Not Hero

Kepribadian Ganda

Nemu CD