Kontemplasi Pagi Hari
Manusia memang dilahirkan dengan hasrat dan nafsu.
Istilah lebih singkatnya : manusia tidak pernah puas.
Seperti
gue misalnya, dari dulu sejak kerja di bank sampai di kantor audit
selalu saja merasa pekerjaan gue ga lebih baik di banding teman-teman
lain. Seperti ada jarak yang begitu besar ketika membandingkan pekerjaan
gue dengan teman yang lain.
Apa kalian seperti itu?
Lucunya, ternyata salah satu teman yang pekerjaannya sempat gue bandingkan malah iri dengan pekerjaan yang gue jalani saat ini :
"Ah, kerjaan lu lebih enak. Bisa jalan-jalan gratis."
Atau beberapa orang malah iri dengan hidup gue :
"Lu bisa bikin buku, dapet IPK cumlaude, habis kuliah ga pake nganggur. Sekarang lu udah nikah, gue aja belum."
Padahal
sekarang dia kerja di sebuah perusahaan tambang besar yang gajinya 3
kali lipat gue. Yah, setelah selama 1,5 tahun nganggur.
Rumput tetangga selalu lebih hijau.
Tapi yang kalian ga tahu : tetangga kalian mungkin malah merasa bahwa rumput kalian yang lebih hijau.
Masing-masing
orang di dunia ini mungkin selalu melihat ke kiri dan kanan ketika
berjalan di tengah keramaian. Membandingkan baju yang dia (atau gue)
pakai dengan baju yang mereka pakai, membandingkan handphone yang dia
(atau gue) genggam dengan handphone yang mereka genggam. Atau
membandingkan kendaraan yang dia (atau gue) tunggangi dengan yang mereka
tunggangi. Ketika pada satu titik dia (atau gue) merasa lebih unggul
dibanding mereka, kemudian dia (atau gue) merasa puas. Sampai pada satu
saat ternyata ada orang lain yang punya lebih dari dia (atau gue) punya.
Lalu kemudian muncul kembali perasaan gelisah, rendah diri.
Iri.
Begitulah dunia (abaikan saja jika kalian tidak mengalami apa yang gue rasakan).
Dunia penuh rasa iri, cemburu dan keluh kesah.
Apakah
orang terkaya di dunia juga merasakan seperti ini ya? Secara mereka
(mungkin) punya segalanya (harta). Apa yang mereka pakai, mereka
genggam, mereka kendarai mungkin yang termahal, terbaik dan terindah
dunia. Mungkin ya.
Aladin punya Jin yang bisa mengabulkan apaaaa sajaaa. Apa dia bahagia ya?
Sempat gue baca sebuah twit :
| hidup adalah tentang bersyukur |
Begitu ya? Mungkin gue yang belum banyak bersyukur.
Kalau gue belum banyak bersyukur, berarti gue akan selalu iri dengan semua hal di dunia ini.
Gawat.
Comments
Post a Comment