LAGU TERAKHIR UNTUK NADYA (Part 4/Final)


Sebuah kabar mengejutkan membuat Eghy dan Fitri datang ke rumah sakit lebih pagi dari biasanya. Keadaan Nadya yang belakangan ini mulai membaik, tiba-tiba drop. Semua dokter dan perawat sibuk mengatasi keadaan itu. Sedangkan Eghy, Fitri dan keluarga Nadya hanya bisa menunggu dan berdoa dari luar ruang ICU.

Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya dokter membolehkan mereka untuk masuk ruangan itu dan melihat kondisi Nadya yang sudah sadar. Wajah gadis itu semakin pucat dan tubuhnya dingin. Tapi dia masih tersenyum saat melihat keluarga dan dua orang yang berharga baginya itu masuk ke kamarnya.

Kamu nggak apa-apa kan, sayang? tanya orang tua Nadya.
Aku baik-baik aja kok, Bu sahut Nadya yang masih lemah.
Eghy, aku mau mendengar kamu menyanyi. Tolong nyanyikan lagu itu sekarang. Aku mau dengar ucap Nadya dengan suara yang hampir seperti bisikan.
Nanti saja, sekarang kamu istirahat dulu sahut Eghy.
Aku mau mendengarnya sekarang. Aku lelah, ingin istirahat. Aku ingin mendengar lagu itu untuk menemani tidurku.
 Nyanyikan saja! ucap Ibu Nadya.

 Akhirnya Eghy menyanyikan lagu yang ingin di dengar Nadya itu. Tangannya menggenggam tangan Nadya yang dingin, Nadya juga menggenggamnya dengan erat seperti tak mau lepas lagi. Perlahan matanya terpejam dan akirnya dia tertidur. Tapi bukan tidur biasa, karena monitor yang menunjukkan gerakan jantung Nadya perlahan berhenti, hingga akhirnya sebuah garis muncul di monitor itu. Dan tak ada lagi pergerakan grafik detak jantung Nadya.


Eghy yang dari tadi menggenggam tangan Nadya merasa tangan Nadya perlahan melepas genggamannya. Mereka terus memanggil Nadya, tapi dia tidak juga membuka matanya. Dokter juga sudah mengatakan kalau Nadya telah pergi untuk selamanya. Air mata seperti tak bisa berhenti mengalir dari mata keluarga, Fitri dan Eghy.


Mereka tidak menyangka, Nadya yang mereka kira akan segera sembuh ternyata meninggalkan mereka secepat itu. Begitu juga Eghy, dia tidak mengira kalau lagu yang dia nyanyikan itu adalah lagu terakhir untuk Nadya. Sebelum wajah Nadya di tutupi kain

putih, Eghy mencium kening gadis yang pernah di cintainya itu dengan lembut.


Selamat jalan, sayang. Maafkan aku yang telah membuatmu seperti ini. Semoga kau tenang disana.

***

Comments

Popular posts from this blog

I'm Not Hero

Kepribadian Ganda

Nemu CD