Jahatkah Diriku?

Apakah aku salah apabila untuk urusan perasaan dan hati aku berhati-hati untuk memutuskanya…….

Ada orang-orang yang memberi perhatian lebih padaku dan jujur aku menyukai dan menikmati perhatian yang mereka berikan. 

Tetapi……… antara kita tidak ada komitmen apapun. Mereka memberi perhatian padaku, bahkan mungkin mereka sayang padaku, namun untuk status hubungan tidak pernah terucapkan. Apakah kita pacaran atau apalah istilahnya.

Mereka semua baik dan perhatian, meskipun tentunya mereka mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Aku belum bisa memutuskan untuk memilih siapa diantara mereka semua yang akan selalu menemani hari-hari yang akan aku lalui. Mereka semua unik dan istimewa, klo di kombinasikan tentunya akan menghasilkan sesuatu yang sempurna, tetapi tentu saja hal itu mustahil, karena tak ada kesempurnaan bagi manusia.

Bila tiba masanya untukku menentukan pilihan pasti akan sangat sulit untukku lakukan. Namun sangat tidak mungkin bila aku tetap bersama mereka. Apabila aku memilih salah satu diantara mereka, akan ada hati-hati yang ku buat luka.

Apa yang harus aku lakukan…?????

Aku merasa menjadi orang yang paling jahat di dunia ini. Aku seakan mempermainkan hatiku sendiri dan juga mempermainkan orang lain. Aku merasa sangat bersalah. Dan merasa sangat berdosa.

Kenapa mereka datang dalam waktu yang bersamaan dan saling melengkapi……..

Kenapa harus terjadi padaku…..

Kenapa oh kenapa……..

Sampai saat aku menulis perasaan ini, aku belum dapat memutuskan untuk memilih salah satu dari mereka. Apa aku egois ataukah memang aku jahat……???

Andai mereka tahu, tentunya mereka akan sangat membenciku dan bahkan mungkin mereka tidak mau untuk mengenalku lagi.

Maafkan aku…….

Atas keadaan yang tidak pernah aku sadari ini. Sungguh aku tidak menyengaja untuk melakukan semua ini. Andai aku bisa menentukan apa yang akan terjadi pada diriku, pastilah aku tidak akan membuat siapapun kecewa. Namun, kembali lagi aku juga hanya manusia biasa yang adakalanya tidak mampu untuk mengendalikan perasaanku sendiri apalagi perasaan orang lain.

Dan satu hal lagi yang pasti, semua yang terjadi padaku sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa, karena tidak ada sesuatu hal yang terjadi tanpa kehendak-Nya.

Sekali lagi hanya maaf yang bisa aku ucapkan dan terima kasih, karena kalian telah memeberikan keindahan dalam perjalanan hidupku ini. Siapapun diantara kalian yang menjadi pasanganku nantinya dia adalah yang terbaik untuk aku. Namun apabila ternyata yang menjadi teman hidupku adalah orang lain yang bukan kalian, aku tetep bersyukur karena bisa mengenal kalian. Keberadaan kalian adalah karunia terindah dan termanis dalam perjalanan hidupku…..

Terima kasih.