Ending Without Story


Yah,itulah judul yang saya angkat kali ini. Salah satu judul dalam kehidupan saya yang kerap kali saya temukan ketika bertemu dengan dia.

Dia-Dia-dan Dia (Pokoknya DIA yang saat itu bersama saya), entah itu Si A/B/ataupun C.  Pada awalnya semua berjalan seperti rencana, hingga akhirnya sayapun terpuruk oleh keadaan2 yang semestinya gak perlu. Bahkan seandainya bisa dibilang keadaan seperti itu gak harus ada.

Dan sudah bisa dibayangkan, sayap-sayap patah itupun gak akan bisa menyentuh langit. Padahal ia baru saja mempunyai sayap, baru saja memiliki impian dan semua menghilang. Yang tertinggal hanyalah luka,perih,dan pasrah. Tu emang hidup.

Tapi yang saya sesalkan, kenapa sayap itu harus patah disaat dia baru belajar menuju langit?
Kenapa gak setelah dia berada disana ? kenapa ?

Toh kalaupun dia harus jatuh, tapi setidaknya dia punya cerita, cerita yang dapat diceritakan pada yang lain ataupun hanya menjadi teman hidupnya yang setia. Bukan hanya dengan menebak-nebak, berkhayal dan bermimpi langit itu seperti apa.

Seperti saya banget tu burung, sayap-sayap saya sudah patah begitu pula impian saya. Padahal saya belum mengenalnya begitu baik, belum pernah bersamanya cukup lama, atau setidaknya belum punya cukup waktu dan keberanian tuk menggenggam tangannya erat.

Saya benar-benar belum punya cerita dengannya,dan kenapa semuanya harus berakhir ?
Apa Film “Tentang Hidupku” ini hanya memiliki awal dan akhir tanpa memiliki cerita diantaranya.
Kalaupun memang ada, ceritakan padaku sekarang juga.


Entah,,kata apa yang dapat menceritakan tentang ANDA..karena saya sendiri tidak tahu,,apa ANDA pernah ada dalam KAMUS HIDUP saya..?Kaulah kisah tanpa sebuah cerita didalamnya..


*TITIK TERSAKIT DALAM SBUAH HUBUNGAN*
Adalah ketika kamu lelah menjalani,tapiii terlalu CINTA untuk mlepaskan(y)

Comments

Popular posts from this blog

I'm Not Hero

Kepribadian Ganda

Nemu CD